BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Strategi Pemasaran /
Marketing Mix
PT.Columbia adalah perusahaan yang
bergerak dalam bidang perdagangan elektronika dan furniture yang tersebar di
beberapa kota
di seluruh Indonesia.
Guna
mencapai tujuan tersebut perlu melaksanakan kegiatan pemasaran yang efektif dan
efisien. Melalui penerapan strategi dengan menggunakan marketing mix,penulis
mencoba membahas strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh PT. Columbia melalui
strategi produk,harga,distribusi dan promosi
1 Strategi Produk
Produk
adalah suatu yang dihasilkan perusahan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen
Didalam
pemenuhan produk tersebut PT. Columbia memperhatikan factor-faktor yang dapat
mempengaruhi terjadinya pembelian, seperti :
a.
Merk
PT Columbia mendapatkan produknya dari
beberapa perusahaan terkenal untuk dapat dipasarkan di PT. Columbia seperti
dari produk-produk Jepang yang terkemuka seperti
Sanyo,Hitachi,Sharp,Toshiba,National,Mitsubishi dan Pioneer.Hal ini dimaksudkan
agar produk yang dijual memiliki ciri
khas tersendiri,sehingga konsumen dapat mengenal lebih jelas dan cepat terhadap
produk yang dijual PT. Columbia.
b. Mutu
Perusahaan dengan menggerakan segala kemampuan untuk mendatangkan
produk yang berkualitas baik,sehingga tidak
mengecewakan konsumen.
perbaikan kualitas ini berlaku disetiap
kegiatan perusahaan melengkapi segenap
karyawan disetiap departemen dengan
memberikan pendidikan,ketrampilan dan
pengawasan didalam melaksanakan kegiatan
melalui manajemen mutu terpadu.
c.
Kemasan
Perusahan
juga menggunakan kemasan produknya
dengan maksud kegunaan kemasan tersebut antara lain untuk melindungi
produk,menambah daya tarik.
d. Pelayanan
Pelayanan merupakan hal yang terpenting,tindakan
ini bertujuan untuk
memuaskan konsumen dengan memberikan
pelayanan yang baik.
2 Strategi Harga
Penetapan harga jual suatu produk juga
berpengaruh terhadap perencanaan program pemasaran perusahaan,oleh karena itu
penetapan harga jual dapat mempengaruhi pada keberhasilan pelaksanaan strategi
pemasaran PT. Columbia yaitu menetapkan sewa beli atau kredit dengan angsuran
yang dapat terjangkau masyarakat banyak.
Strategi penetapan harga ini ditetapkan berkaitan dengan strategi posisi
perusahaan yang ingin menetapkan produknya sebagai produk yang bermutu tinggi
dalam pandangan Costumer.
Pasar yang menjadi sasaran umumnya
adalah seluruh konsumen baik dari golongan atas hingga golongan bawah yang lebih memperhatikan mutu
produk dari pada harga sehingga perbedaan harga yang tidak terlalu tinggi maka
akan tetap menjadi pilihan mereka.
PT. Columbia dalam menetapkan harga
jual bertujuan untuk dapat bersaing tampa
mengesampingkan mutu.Selain itu perusahaan juga mempunyai tujuan antara lain
mendapatkan keuntungan yang bersih dan memperoleh tingkat pengembalian model
yang sebanding dengan perushan terbaik dilingkungan perusahaan yang sejenis.
3 Starategi Saluran Distribusi
Keberadaan showroom dalam saluran
distribusi cukup memegang peranan penting.Saluran distribusi membantu konsumen
untuk mendapatkan produk yang dijual perusahaan.
PT. Columbia dalam hal ini menentukan
distribusi menggunakan alternative saluran distribusi selektif. Untuk
mendirikan showroom pada umumnya perusahan menjual lebih dari satu macam produk
dari bermacam-macam perusahaan.
PT. Columbia dalam memasarkan produknya
dengan menggunakan system saluran distribusi sebagai berikut :
- Showroom
Outlet
showroom lebih bersifat permanen atau memiliki periode sewa yang lebih lama,
rata-rata di atas satu tahun.
- Pameran
Outlet
pameran sifatnya temporer sesuai dengan event atau moment yang sedang
diselenggarakan. Penyelenggaraan pameran juga dilakukan bekerjasama dengan
beberapa pengelola mall/plaza,organizer eksibisi,department store dan supermarket.
Dari pameran juga dapat ditingkatkan statusnya menjadi showroom.
- Mini Kios (Miki)
Agar
Columbia lebih
dekat lagi dengan konsumen maka penyelenggaraan miki sangat efektif dan
efisien, dimana sewa yang murah tetapi menghasilkan omset yang sangat besar.
Pembukaan miki umumnya di pusat keramaian/perbelanjaan tingkat kecamatan atau
wilayah pasar/pertokoan yang jauh dari penggarapan outlet Columbia yang lain.
4 Strategi Promosi
PT. Columbia didalam melaksanakan
promosi berusaha dengan sebaik-baiknya,hal demikian disadari perusahaan atas
penting promosi dalam rangka peningkatan volume penjualan.Adapun alat-alat
Promosi yang digunakan oleh PT. Columbia adalah:
a.
Advertising
Dalam hal ini sasran advertising yang
dilaksanakan adalah seluruh konsumen yang mementingkan mutu dan produk yang
dipasarkan adapun media yang digunakan adalah
• Katalog
• Poster
• Spanduk
• Umbul-umbul
• Billboards/Signboard
• Logo Columbia
Program iklan di media massa dijalankan secara
konsisten dan kontinyu. Hasil iklan dipantau dan dievaluasi agar diketahui
efektifitasnya.
b.
Sales Promotion
Adapun bentuk sales promotion yang
digunakan PT. Columbia adalah:
1. Promosi konsumen ( Consumen
Promotion )
Kegiatan promosi ini ditunjukan
kepada pihak konsumen dengan cara menerangkan secara rinci tentang mutu dan
kualitas produk yang dijual.
Adapun salah satu bentuk dari promosi konsumen ini adalah memberikan
tambahan produk pada pembelian jumlah tertentu, yaitu small gift yang bersifat
umum seperti kaos dan pulpen.
2. Promosi tenaga jual ( Sales Force Promotion )
Promosi ini ditujukan kepada tenaga penjual dengan cara memberikan bonus
sebesar 1,5 % yang mampu menjual produk tampa
batasan tertentu.
c.
Personal Selling
Yaitu Kegiatan mendekati konsumen
agar terjalin hubungan erat dengan
perusahaan,sehingga dapat
menealisir terjadinya pembelian produk PT.
Columbia
d.
Publisitas
Yaitu bagaimana suatu perusahaan dapat
dikenal dan diterima secara luas
tampa
adanya iklan secara langsung.
4.2
Kegiatan Volume Penjualan Perusahaan
Dengan diadakanya penjualan secara langsung yang dilakukan
oleh perusahaan, maka dengan sendirinya hal itu akan mempermudah serta
mempercepat perusahaan dalam menjual produk .
Berikut ini penulis akan menyajikan data hasil penjualan
pada tahun 2000 sesuai pada table 4.1 sebagai berikut :
Tabel
4.1
Hasil penjualan pada tahun 2000
Tahun
2000
|
Volume Penjualan
(dalam jutaan)
|
Januari – Juni
Juli – Desember
|
57.735.000,-
67.385.000,-
|
Sumber PT.Columbia
Setelah melihat deskriptif hasil penelitian
diatas maka dapat diketahui keberhasilan strategi pemasaran yang dilaksanakan
oleh PT.Columbia dalam upaya meningkatkan volume penjualan selama satu tahun
melalui 2 periode, januari-juni dan juli-desember dengan peningkatan penjualan
sebesar 9.650.000 dengan persentase meningkat sebesar 15 % dengan demikian
strategi yang diterapkan perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan.
Tabel 4.2
Data Penjualan PT.Columbia
Periode I (januari-juni)2000 Periode II (juli-desember)2000
Product
|
Harga
|
Unit
|
Jumlah
|
Product
|
Harga
|
Unit
|
Jumlah
|
Komputer
AC
K. Gas
M Cuci
Sofa
T Tidur
SAktif
Dispencer
SMotor
|
5.400.000
3.500.000
450.000
3.725.000
2.150.000
1.835.000
400.000
1.200.000
11.450.000
|
1
0
1
3
1
1
2
3
1
|
5.400.000
0
450.000
11.175.000
2.150.000
1.835.000
800.000
3.600.000
11.450.000
|
Komputer
AC
K/Gas
M.Cuci
Sofa
T.Tidur
S.Aktif
Dispencer
S.Motor
|
5.400.000
3.500.000
450.000
3.725.000
2.150.000
1.835.000
400.000
1.200.000
11.450.000
|
1
4
2
1
0
1
3
0
2
|
5.400.000
14.000.000
900.000
3.725.000
0
1.835.000
1.200.000
0
22.900.000
|
Jumlah
|
|
27
|
57.735.000
|
|
|
28
|
67.385.000
|
Sumber PT.Columbia 2000
Dari hasil diatas terlihat bahwa produk TV,VCD serta AC yang
mengalami peningkatan pembelian oleh konsumen, karena ketiga produk tersebut
dapat meningkatkan volume penjualan (hal ini ditandai oleh peningkatan jumlah
pembelian oleh konsumen yang membutuhkan produk tersebut) dari total yang
dihasilkan yaitu periode pertama berjumlah 57.735.000,dan periode kedua
berjumlah 67.385.000, sehingga perusahaan mendapatkan kenaikan penjualan
sebesar 9.650.000 selama tahun 2000
4.3Analisis Lingkungan / SWOT
Analisis lingkungan adalah proses awal dalam manajemen
strategi yang bertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan. Lingkungan
perusahaan disini mencakup semua factor baik yang dalam maupun diluar
perusahaan yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan yang diinginkan yaitu
meningkatkan volume penjualan. Hasil dari analisis lingkungan ini setidaknya akan memberikan
gambaran tentang keadaan perusahaan yang biasanya disederhanakan dengan
memotret SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities and Threats ) yang dimilikinya. Analisis eksternal akan
memberikan gambaran tentang peluang dan ancaman (OT) sedangkan analisis
lingkungan internal akan memberikan tentang keunggulan dan kelemahan (SW) dari
perusahaan.
Agar
lebih jelas maka dibawah ini akan dijabarkan elemen-elemen dari analisis SWOT
Elemen – elemen Analisis SWOT
Analisis Internal
Strengths (Kekuatan)
|
Weakness
(Kelemahan)
|
●
Sumberdaya keuangan yang memadai
● Kompetensi yang unik
●
Ketrampilan yang unggul
●
Citra yang baik
●
Keunggulan biaya
●
Kemampuan inovasi tinggi
|
● Tidak ada arah strategi
yang jelas
● Posisi persaingan yang kurang baik
●
Fasilitas yang ‘usang’
● Kesenjangan kemampuan manajerial
●
Lini produk yang sempit
|
Analisis Eksternal
Opportunities (Peluang)
|
Threats (Ancaman)
|
●
Segmen / pasar baru
● Penambahan produk baru
● Diversifikasi yang berkaitan
●
Integrasi Vertikal
● Cepatnya pertumbuhan pasar
|
● Pesaing baru
● Peningkatan penjualan
prosubstitusi
●
Pertumbuhan Pasar melemah
● Tingginya Bargaining power konsumen
● Perubahan selere konsumen
|
Seperti
telah disebutkan sebelumnya,. Salah satu tugas utama yang harus dipecahkan
dalam analisis lingkungan adalah mengidentifikasikan kekuatan, kelemahan,
kesempatan dan ancaman yang ada yang mungkin akan mempengaruhi pertumbuhan
perusahaan dalam mencapai tujuanya.
4.4 Kendala dan Hambatan yang dihadapi
Perusahaan Serta Pemecahanya
PT.Columbia
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan elektronik dan
furniture yang tersebar dibeberapa kota
diseluruh Indonesia.
Guna mencapai tujuan tersebut perlu melaksanakan kegiatan pemasaran yang
efektif dan efesien dengan tekanan atau hambatan yang selalu timbul :
1. Setiap perusahaan memiliki permasalahan tersendiri
terhadap marketing. Untuk cabang PT. Columbia permasalahan terdapat pada Man
Power ( Sales Force ) yang sangat sulit untuk direkrut.
2. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang
perdagangan elektronik dan furniture. PT.Columbia menghadapi masalah posisi
persaingan yang kurang baik,diantaranya perusahaan yang bergerak pada bidang
yang sama yaitu PT.Rekarindo dan lainya , serta fasilitas yang usang,
diantaranya seperti komputer,dan lain-lain.
3.
Perubahan selera konsumen terhadap barang yang
ditawarkan perusahaan ke konsumen.
Pemecahanya :
1. Perekrutan lebih
baik tidak langsung terjun kelapangan, tetapi diberi pelatihan 1 minggu. itu
untuk menurunkan turn over sales.
2.
guna untuk mengatasinya perusahaan melakukan kompetensi
yang unik serta keunggulan biaya seperti biaya kredit yang dapat dijangkau
masyarakat serta memberikan bonus. Sehingga perusahaan dapat melaksanakan
strategi pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan
3. pemecahaanya
yaitu melalui promosi seperti catalog, spanduk dan label harga dengan
mendatangi konsumen door to door.
4. Melaksanakan manajemen dan pengawasan terhadap pesaing
baru dengan menggunakan ketrampilan yang unggul